*CINTA PADA TUMPANGAN PERTAMA*

Yogi Iskandar
0



 Cinta, bagiku itu adalah kebutuhan dalam kehidupanku. Karena tanpa cinta, mungkin sekarang aku tak menghirup udara segar di bumi ini. Cinta , bukanlah kebutuhanku saja melainkan orang – orang diluar sana pun pasti membutuhan cinta. Jadi cinta sama dengan makanan sehari – hari (kebutuhan).
Namaku saputra. Aku adalah salah satu orang yang membutuhkan sebuah cinta. Tak pernah aku mendapatkan cinta yang tulus, cinta yang benar – benar mencintai diriku dengan apa adanya , sehingga aku sering beranggapan “aku adalah orang yang paling membutuhkan cinta (dari pasangan).” Terpuruknya diri ini karena cinta – cinta yang palsu dari wanita – wanita munafik, membuatku jatuh kedalam lubang kepedihan yang teramat dalam. Ingin rasanya , diri ini marah pada wanita – wanita itu dan berkata “aku  juga laki – laki , aku punya hati dan perasaan, bukan berarti hati laki – laki itu kuat seperti baja karena hati adalah hati bukanlah baja, Jadi hargai aku sebagai seorang laki – laki sebagaimana kamu menghargai ayahmu sendiri.” Hadirnya dirimu dalam kehidupanku membuatku bangkit dari jurang kepedihan. Semangat yang membara, jiwa yang berkobar, ketika dia hadir member semangat dan cinta untukku.
Berawal dari sebuah tumpangan. Hari itu, seperti biasa aku berangkat sekolah sangat siang, hehehe !! tak kuduga sebelumnya akan terjadi sebuah ……. Yang akan membuat hidupku bebeda. Tiba – tiba, terdengarlah suara perempuab yang memanggilku. Aku berhenti dan ternyata dia memintaku untuk berangkat bareng. Hmm,, di perjalanan tak terjadi percakapan apapun aku sama dirinya, hanya saat sampai di sekolah  dan saat dia turun dan berkata padaku..”makasih yah.”  Hari itu, hari pertama cinta hadir kembali lagi dalam kehidupanku. Akan ku sambut cinta itu dengan penuh kelapangan hati dan aku mulai membuka hati dan ini adalah waktunya “kataki.” Benih – benih cinta yang mulai tumbuh karena kehadiran dirinya, membuat ku ingin mengenal  jauh dirinya bahkan memiliinya. Sayangnya, aku mulai menyadari itu semua setelah beberapa kali aku berikan tumpangan kepada dirinya dan aku hanya menganggapnya biasa – biasa saja. Setelah aku menyadari bahwa aku menyadari bahwa aku jatuh cinta pada tumpangan pertama, aku mulai berusaha untuk mengenalnya lebih dalam.
Untungnya aku punya teman yang sekelas dengannya, jadi aku bisa mendapatkan nomor teleponnya dari dia, ujarku dalam pikiran. Akhirnya, apa yang ku inginkan terwujud, nomor telepon dia. Sejak itu juga (mendapatkan nomor telepon dia) aku langsung sms dia , tapi sayangnya tak ada respon dari sms aku. Besoknya, ternyata temanku mengatakan kepadanya bahwa aku meminta nomor telponnya. Hmm,, ternyata kata temanku dia tidak merespon smsku karena tak punya pulsa, haha !! padahal aku berpikirnya dia tak mau berteman dan mengenal diriku. Tapi setelah beberapa hari dari hari itu, komunikasi aku dan dia jadi lancer (udah punya pulsa kaleee dirinya, hahaha!!). dan mulailah aku………
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari, komunikasi antara aku dan dirinya semakin dekat. Ditambah, dia member sinyal – sinyal…………aku jadi semakin yakin dan semangat untuk menyatakannya. Tiba saatnya, diman aku memberanikan diri untuk mengungkapkan semua perasaanku padanya. Jam 18 lebih, saat itu setelah adzan magrib, saat itu juga lagi esemesan, au beranikan diri dan dalam ketikan sesemes itu aku ketik “maukah kau jadi pacarku..?” setelah esemes itu terkirim, mulai aku dan seluruh jiwa ini penuh dengan rasa was  - was. Kubuka dan kubaca, ternyata jawabannya “iya, aku mau.” Langsung kagetlah  pastinya (gak percaya), aku ingin meyakinkannya sekali lagi dan aku ketik sms “bener, kamu mau..?” tak lama kemudian di balesnya lagi, “iya, bener.” Haaa….!! Bener – bener hari itu jadi hari kejayaan cintau, kebahagiaan yang besar menyelimutiku, kepedihan telah pergi dan sekarang aku bahagia. Dirinya cinta untukku, semua itu adalah hal terindah dalam hidupku. CINTA PADA TUMPANGAN PERTAMA !!!!!!!!!
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa satu bulan sudah aku dan dia menjalin hubungan cinta. Suatu hari, aku pulang sekolah bersama dia, diperjalanan aku mengatakan pada dia “bolehkah aku main kerumahmu” dengan menyanggah dia menjawab “buat apa..? jangan !!” jujur, saat dia mengatakan itu persaanku sakit. Dalam pikiranku, salahkah jika aku Cuma main ke rumahmu. Kejadian  itu bukan hanya sekali, tetap setiap kali aku meminta untuk main ke rumahnya. Tapi, tak mengapa lah mungkin di lain waktu dia mengijinkannya,pikirku. Haha…. Dan waktu itu tiba. Akhirnya kesabaranku membuahkan hasil, dia mengijinkanku main kerumahnya, duh senengnya aku!! Ciakciakciakciakciak…… sekarang, aku tahu deh rumahnya. Tibanya dirumah dia, dia pun malu-malu memperlihatkan rumahnya, maklumlah di sekitar rumahnya saudara-saudara dia semua. Jadi pas aku ke sana, woow !! semuanya kaget, kenapa yah ?? Dengan malu-malu dia mengajakku masuk ke rumahnya, dengan malu-malu juga aku menolaknya dan meminta agar diluar rumah ajah (haha suer gua malu bangeet!!) eh….eh pas lagi asik ngobrol ada mamahnya keluar, aku salam deh !! udah gitu aku ngobrol lagi deh !!! hahaha… pdahal udah lama, tapi koq kaya bentar yah ?! jam menunjukan 16.00 udah sore. Waktunya aku pulang, aku pun pulang. Hmm,, bener-bener dia memberikan kebahagiaan padaku, apa adanya dirinya membuat kuatnya cintaku padamu. Eh..eh lupa aku dan dia panggilan sayangnya “ayah bunda” hmmzz baguss kaan.
Jujur yah, baru kali ini aku merasakan keseriusan hubungan dalam cinta. Padahal biasanya, jika aku tidak serius aku selalu memanfaatkan materi wanitanya saja. Tapi yang ini bener-bener pengennya serius. Selalu aku menyatakan padanya, cinta ini berbeda dari yang sebelumnya karena aku juga tidak tahu kenapa. Sungguh cinta ini berbeda, mulai dari saling kenal, hubungan, aku rela beli kartu xl demi dia, rela bersabar, padahal bersabar itu hal yang paling menyebalkan bagiku, tapi dia telah mengajarkanku arti kesabaran. Hamper setiap malam telpon – telponan, tapi sayangnya setiap telponan belum pernah dia memanggilku aku dengan ayah sementara aku selalu memanggil dia dengan sebutan bunda. Sering aku meminta pada dirinya untuk memanggilku dengan sebutan ayah, sering juga dia menolaknya. Entah kenapa lah aku juga tak tahu !! masih mending sih d isms sukan manggilnya ayah, daripada engga hayooooh..!!
Dua bulan sudah hubungan ini berjalan. Tapi kenapa di kedua bulan hubungan kami masalah – masalah mulai datang. Alhamdulullahnya aku dan dia bias mengatasinya. Semua begitu indah ketika bersamanya, kenangan – kenangan indah telah dibuat bersamanya. Di bulan kedua ini, aku dan dia menghadapi UAS. Kami berdua sama – sama fokus dulu pada UAS, takut gak naik kelas gitu !! hehe. Selesai UAS dan tibalah liburan semester. Sayangnya aku tidak liburan kemana – mana, tapi anehnya malah orang tuaku yang liburan. Eh, eh si bunda juga mau liburan, liburan ke rumah bibinya. Hmm…jadi ngiri. Tadinya si bunda minta aku nganterin  ke sana, tapi – tapi kata si bundanya gak usah. Hmm..jadi khawatir dia nya di sana. Takut punya cowo lain di sananya. Ah, tapi aku yakin pasti dia nya juga jaga hatinya untuk aku karna aku dan dia udah pernah berjanji untuk saling setia. Ternyata dia gak lama liburannya, liburannya cuma tiga hari. Ehm, ehm. Pas sehari dia udah pulang, aku berniat untuk maen ke rumahnya. Hmm..ada perbedaan dari dirinya. Tapi sekarang mah beda, pas ngucapin salam eh ternyata bapaknya yang jawab dan bukain pintu. Jadi malu. Dia mengajakku ke empang, yah sekalian ngasih makan ikan sama mincing ikan. Jadi sekarang mah mainnya bukan di rumah tapi di empang, hahahaha…. !! pas nyampe, udah deh ngasih makan ikan. Setelah itu mincing deh. Mancing tapi gak bawa umpannya, anehh !! huh, jadi gak jadi mancingnya, becanda – becandaan jadinya. Haha,, suka banget udah ngebecandain dia, jadi gemes !! dipikir – piker daripada becandaan terus, mending pulang, yah karena udah sore juga. Hehe,, malu banget pulangnya gak bawa ikan. Jam menunjukan pukul 17  aku pun berniat untuk pulang. Tapi sebelum aku pulang dia ngasih aku sesuatu, apa hayooo !!!? ha,, dia ngasih sticker. Aku Tanya, “kenapa kamu beli sticker buat aku.?” Dia jawab “kan kamu hobi ngoleksi sticker, jadi aku beliin ajah sticker itung – itung oleh – oleh.” Hmm,, dia tau banget kalo aku hobi ngoleksi sticker. Tahu gak stickernya sticker gambar apa ? sticker gambar hati bergambar sepasang (laki – laki dan perempuan) dan tulisan MONSTER ENERGY. Kenapa dia beliin sticker MONSTER ENERGY.. ? karena dia tahu aku suka banget sama MONSTER ENERGY. Setelah aku terima sticker dari dia, aku pulang deh !! sungguh pemberian itu sangat berharga, meskipun hanya sebuah sticker. Sebuah pemberian, tak perlu mahal, tak perlu yang bagus, tak perlu dari mana membelinya, yang penting kecil, sederhana tapi member makna tersendiri. Asal kecil tapi bermakna. Sticker ini tak akan ku temple di manapun,  bukan berarti aku tak menghargai pemberiannya tapi aku tidak mau sticker ini kenapa – kenapa.
Cepatnya  waktu berlalu, tak terasa hubunganku hamper menginjak tiga bulan. Aku merasa tiga bulan belum bias percaya sama hati dan cinta nya. Sikap yang dia berikan selama ini padaku seperti orang tidak mencintai. Aku gak tahu kenapa merasakan hal seperti itu. Tapi aku coba untuk menghilangkan rasa itu. Waktu demi waktu terlewati sudah, tepat tiga bulan hubungan ini berlangsung. Aku semakin tak tahan dengan semua sikapnya, sikap yang terlalu kepadaku dan itu membuatku kecewa besar padanya. Sekarang, aku akan mulai untuk menghindari dia, ini ku lakukan bukan berarti aku sudah tidak mencintainya lagi tapi ini ku lakukan supaya dia sadar bahwa aku kecewa terhadap sikapnya itu. Berat sekali melakukan ini, tapi inilah yang terbaik menurutku. Mulai aku tak menganggapnya kekasih lagi, ternyata dia telah merasakan apa yang selama ini aku rasakan. Dan usaha yang telah di lakukan itu membuatku semakin ingin menghindari, bahkan rasa ingin putus mulai datang. Suatu hari di facebook, ada yang mengirimku inbox dari seorang cewe, cewe yang nama facebooknya ndha anss. Tiba -tiba saja dia mengirimku inbox ngajak kenalan gitu !! ya, aku ladenin aja. Sebenarnya aku curiga bahwa dia adalah pacarku, dengan pikir panjang aku berpikir bagaiman kalau aku terus melayani dia dan mengintograsinya (maksudnya supaya dia ngaku). Yayaya…lama kelamaan dia ngaku deh !! dan pas hari itu juga hubungan ku sama dia berakhir tragis, berakhir dengan sebuah pertengkaran, kata – kata kasar keluar dari mulu masing – masing. Emosi yang sangat besar membuatku mengeluarkan kata – kata yang tak seharusnya aku ucapka pada seorang wanita. Tapi semua itu telah terucap dan tak bias terulang kembali dan aku hanya bisa menyesal.
Sebuah pertengkaran aku dan dirinya, adu mulut, kata – kata kasar, semua itu keluar dari mulut masing – masing. Aku kesal, dia tak pernah tau isi hatiku yang selalu tersakiti karena sikapnya. Andai dia tahu bagaiman aku memendam rasa sakit ketika aku di hadapannya, senyuman rasa sakit agar dia tidak tahu akan apa yang kurasa. Semua itu, aku lakukan karna aku tak mau melihat dia bersedih. Semakin lama semakin ku pendam rasa sakit ini, tak kuat lagi menahannya dan akhirnya aku memutuskan untuk berpisah untuk berpisah dengannya. Pertengkaran itu adalah pertengkara perpisahan aku dan dia. Semua berakhir dengan amarah.
Perpisahan itu adalah yang terbaik untukku dan untuknya. Aku heran mengapa sekarang dia benar – benar mencintaiku setelah kita berpisah. Bagiku semua itu terlambat, sekarang aku ingin cinta yang baru engga butuh cinta dirinya lagi karena sebagian cintaku padanya telah hilang. Ku ingin membuka lembaran baru bersama dia, dia yang akan menjadi cinta dihatiku. Sudah cukup aku sakit jalani cinta dengannya. Aku tak mau semakin dalam sakit karna terus bersamanya. Aku terusik, karena dia selalu membayang – bayangi dengan kata – kata cinta yang sebenarnya aku tak memerlukannya lagi. Semua itu membenci dirinya, aku tak membutuhkan dirinya dan cintanya. Itu semua terlambat. Sekarang, aku mencari cinta yang sebenarnya dimana nanti akan saling mencintai dan percaya. Bagiku, apa yang telah terucap, apa yang telah di putuskan, dan apa yang telah aku yakinkan, semua itu harus konsisten dan tak mungkin jika aku kembali pada dirinya. Memang aku tahu sekarang dia benar – benar mencintaiku tapi semua itu terlambat. Terlambatnya dia mencintaiku membuat dirinya sekarang tersiksa lama mencintaiku. Sekarang dia menyadari bagaiman rasanya mencintai tapi tak dicintai. Sakit, sakit itu rasanya. Dia tak tahu, dulu juga aku begitu kepadanya, mencintai tapi tak dicintai. Sekarang terbuktikan oleh dirinya bagaiman semua itu. Apapun itu, aku takkan pernah lagi ingin bersamanya, karena aku tak mau merasakan sakit yang kedua kalinya. Sudah cukup batin ini merasakan sakit, sudah cukup batin ini tersiksa, sudah cukup airmata ini keluar banyak, aku tak mau lagi semua itu aku rasakan. Aku tahu sekarang, karma benar – benar berlaku keadaan yang terbalik, sekarang dia yang benar – benar cinta, meskipun sekarang benar – benar mencintaiku tapi aku tak pedulikannya. Bodo, EGP…!! Hahahahahahahahaaaaaa… percuma juga kan semua itu, rasa cintanya takkan mengubah keadaan di dunia dan keadaan dalam hatiku, karna semua itu sudah terlambat dan sekarang aku ingin membuka lembaran baru.
Setiap waktu aku selalu mencoba untuk mencari cinta yang alin dan melupakan cinta yang dulu. Tiba pada waktunya, aku temukan cinta pada dia, dia wanita yang ku kenal disaat bermain ke rumah temenku. Dia, dia yang membuat jatuh cinta lagi. Pendekatanpun terjadi. Dia beda, dia selalu buat hari – hariku bermakna. Keceriaan dia membuatku dapat melupakan semua, semua yang aku alami bersama dirinya. Cinta yang baru, dan terbaru itulah keadaan yang sekarang aku alami. Sekarang dia memang cintaku, cintaku yang dulu hilang dari hatiku. Aku ingin sekali mengatakan semua itu padanya, tapi kapan…? Hehehe…. Dan tiba waktunya aku mengungkapkan apa yang kurasakan pada dia, meskipun itu adalah waktu yang sungkat antara aku dan dia. Tapi saying, dia memberikan jawaban yang tidak aku harapkan. Bukan ditolak sih, tapi lebih ke penolakannya..hahaha !! engga, engga becanda itu mah…!! Hehe. Bukan begitu juga sih, dia bukan menolak tapi dia hanya mengatakan “baru juga kenal, mending kita lebih mengenal lebih jauh dulu” yayaya aku mengerti dan menerima. Aku gak akan menyerah, aku akan tetap buktikan sama dia kalo aku beneran cinta sama dia. Tak pernah aku berhenti ungkapkan cinta padanya dan setiap aku juga dia mengatakan yang sama. Tapi pada waktu itu, memang sih masih mengatakan yang sama tapi ada penambahan kata dalam perkataannya, yaitu “bagaiman kalo kita HTS-an ..?” sreeethh, hatiku ter_sreeethh oleh kata – kata itu, awalnya aku tak bias menerima keputusan dia, tapi setelah aku pikir – pikir, oke ! mungkin ini cara dia untuk membuktikan cinta yang mencintainya. Terjadilah sebuah HTS antara aku dan dia. Sebenarnya sih tersiksa karena cumin HTS, tapi ini jalan untuk pembuktian sebuah cinta. Perjalan cinta HTS, memang menyiksa tapi ini keputusan dia, dia yang ku cinta. Aku terima ini karena aku mencintainya. Karena bagiku mencintai itu “membahagiakan” meskipun harus menyakitkan. Meski HTS, tapi aku gak pernah menganggap itu HTS.
Hubungan tanpa status yang terjadi, benar – benar menyiksaku. Tapi apalah daya ini satu – satunya cara untuk memilikinya. Suatu waktu dirinya (mantan) menghubungiku lagi, yayaya meskipun dia telah menyakitiku tapi bukan berarti harus putus hubungan bukn..? hanya sekedar masih peduli (bukan berarti masih saying yah). Sebenarnya sih rasa saying masih ada (bukan berarti cinta yah) tapi rasa saying ini sudah terkalahkan oleh rasa sakit yang dulu dia berikan padaku. Terjadilah sebuah sms-an. Saat sms-an itu terjadilah sebuah kejadian. Kejujuran dia membuatku tak bias ungkiri bahwa rasa itu masih ada. Malam itu, adalah malam dimana sebuah cinta yang menyatu kembali. Tapi semua itu terjadi karena aku kasihan sama dia yang masih mencintaiku. Sebenernya gak enak juga. Peresmian kembalinya sebuah cinta ditandai dengan datangnya aku ke rumah dia. Semua ini adalah “hubungan dalam hubungan” artinya aku menjalani HTS dengan dia dan di dalamnya itu  aku mnejalani cinta dengan dirinya. Aku lakukan ini bukan sekedar karena kasihan tapi ini aku lakukan karena aku dan dirinya hanya HTS. Jika tidak HTS aku takkan lakukan ini semua. Seminggu, hanya seminggu cinta kembali bertahan. Aku telah memutuskan dia kedua kalinya. Aku lakukan ini karna aku lebih memilih dirinya (HTS) daripada dirirnya (CLBK), karena dia (CLBK) tidak benar – benar aku cintai. Dia hanya sebatas pelampiasan nafsuku saja. Berakhir sudah hubungan itu dan aku melanjutkan kembali hubungan tanpa status. Lama juga yah hubungan tanpa status sama dia, selama itu juga tersiksa. Berkali – kali aku meminta untuk hubungan ini da statusnya (pacar) berkali – kali itu juga dia menolaknya. Tapi pada suatu saat dia menerima keinginanku, yaitu hubungan berstatus. Berjalanlah hubungan pacaran antara aku dan dirinya. Hari –hariku berbeda, dia membuat hari – hariki lebih berwarna lagi. Tapi anehnya, setelah adanya peresmian pacaran kenapa aku mengabaikan dia, tidak sms taupun telpon, heran yaahhh !!! ahahhaahaaha….
Sebulan sudah hubunganku dan dia berjalan. Semua terasa cepat begitu saja. Dan selama satu bulan itu juga aku mengabaikan dia. Bukan berarti gak cinta loh tapi aku ingin tahu seberapa dia setianya padaku. Sebenarnya sih gak enak juga yah ngegituim dia, tapi aku pengen tahu dia setia apa engga gitu sam aku,,, heheehehe !! ternyata sebulan gak kontekan, dia suka sms-an sama temenku dan sms-nya itu mesra. Deng !! hatiku bagaikan diiris – iris mengetahui hal itu. Hmmzz, salah aku juga sih mengabaikan dia, jadi dia gitu deh !!!!!! sebulan hubungan itu, masalah demi masalah datang. Dia benar – benar begitu, tak setia intinya. Aku marah, aku kesal, ingin sekali tangan ini menhampirinya, tapi aku sadar dia seorang wanita tak pantas untuk di perlakukan seperti itu. Masalah – masalah yang datang, yang tak bias aku selesaikan membuat berakhirnya hubungan ini. Berakhir dengan senuah masalah. Jujur, seyelah berakhirnya hubungan itu aku tak bias melupakan dia. Hati ini masih mencintainya. Tapi aku sadar, aku sudah tak pantas lagi untuk dia, secara derajatnya pun berbeda. Ingin rasanya aku mengulang kembali kisah yang telah pupus. Tapi aku takut dia engga menerimaku lagi. Birlah rasa ini ku pendam saja, asalkan dia bahagia meskipun aku harus merasakan sakit.
Dalam kisah cinta, tak pernah aku membiarkan wanita merasakna sakit karena mencintaiku. Lebih baik aku yang menderita atau sakit daripada harus dirinya yang merasakan itu semua. Selalu saja aku dan aku yang merasakan itu semua. Tapi aku ikhlas karena aku tidak mau melihat seorang wanita mengeluarkan airmatanya, dan sekarang lebih baik aku yang menderita karna mencintainya daripada aku harus melihat dia menderita karena harus berhubungan denganku, dengan orang yang tidak pernah dia cinta.
Sebuah hati takkan pernah terbagi, jika hati tersebut benar – benar mencintai. Takkan pernah ada perselingkuhan, jika keduanya benar benar menerima segala kekurangan masing – masing. Takkan ada kebohongan, jika keduanya saling terbuka dan percaya.
Mencintai bukan berarti untuk memiliki, tapi memiliki berarti untuk mencintai. Tak ada sesal dalam hidup ini, hanya saja bagaimana kita memperbaiki kesalahan – kesalahan yang telah di lakukan. Adapun kesalahan – kesalahan itu pasti ada dan ada perbaikan, meskipun tidak semua kesalahan di perbaiki.

*the end yahhhhhhhh*





Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*