Cinta, bagiku itu adalah kebutuhan dalam
kehidupanku. Karena tanpa cinta, mungkin sekarang aku tak menghirup udara segar
di bumi ini. Cinta , bukanlah kebutuhanku saja melainkan orang – orang diluar
sana pun pasti membutuhan cinta. Jadi cinta sama dengan makanan sehari – hari
(kebutuhan).
Namaku
saputra. Aku adalah salah satu orang yang membutuhkan sebuah cinta. Tak pernah
aku mendapatkan cinta yang tulus, cinta yang benar – benar mencintai diriku
dengan apa adanya , sehingga aku sering beranggapan “aku adalah orang yang
paling membutuhkan cinta (dari pasangan).” Terpuruknya diri ini karena cinta –
cinta yang palsu dari wanita – wanita munafik, membuatku jatuh kedalam lubang
kepedihan yang teramat dalam. Ingin rasanya , diri ini marah pada wanita –
wanita itu dan berkata “aku juga laki –
laki , aku punya hati dan perasaan, bukan berarti hati laki – laki itu kuat
seperti baja karena hati adalah hati bukanlah baja, Jadi hargai aku sebagai
seorang laki – laki sebagaimana kamu menghargai ayahmu sendiri.” Hadirnya
dirimu dalam kehidupanku membuatku bangkit dari jurang kepedihan. Semangat yang
membara, jiwa yang berkobar, ketika dia hadir member semangat dan cinta
untukku.
Berawal
dari sebuah tumpangan. Hari itu, seperti biasa aku berangkat sekolah sangat
siang, hehehe !! tak kuduga sebelumnya akan terjadi sebuah ……. Yang akan
membuat hidupku bebeda. Tiba – tiba, terdengarlah suara perempuab yang
memanggilku. Aku berhenti dan ternyata dia memintaku untuk berangkat bareng. Hmm,,
di perjalanan tak terjadi percakapan apapun aku sama dirinya, hanya saat sampai
di sekolah dan saat dia turun dan
berkata padaku..”makasih yah.” Hari itu,
hari pertama cinta hadir kembali lagi dalam kehidupanku. Akan ku sambut cinta
itu dengan penuh kelapangan hati dan aku mulai membuka hati dan ini adalah
waktunya “kataki.” Benih – benih cinta yang mulai tumbuh karena kehadiran
dirinya, membuat ku ingin mengenal jauh
dirinya bahkan memiliinya. Sayangnya, aku mulai menyadari itu semua setelah
beberapa kali aku berikan tumpangan kepada dirinya dan aku hanya menganggapnya
biasa – biasa saja. Setelah aku menyadari bahwa aku menyadari bahwa aku jatuh
cinta pada tumpangan pertama, aku mulai berusaha untuk mengenalnya lebih dalam.
Untungnya
aku punya teman yang sekelas dengannya, jadi aku bisa mendapatkan nomor
teleponnya dari dia, ujarku dalam pikiran. Akhirnya, apa yang ku inginkan
terwujud, nomor telepon dia. Sejak itu juga (mendapatkan nomor telepon dia) aku
langsung sms dia , tapi sayangnya tak ada respon dari sms aku. Besoknya,
ternyata temanku mengatakan kepadanya bahwa aku meminta nomor telponnya. Hmm,,
ternyata kata temanku dia tidak merespon smsku karena tak punya pulsa, haha !!
padahal aku berpikirnya dia tak mau berteman dan mengenal diriku. Tapi setelah
beberapa hari dari hari itu, komunikasi aku dan dia jadi lancer (udah punya
pulsa kaleee dirinya, hahaha!!). dan mulailah aku………
Detik
demi detik, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari, komunikasi
antara aku dan dirinya semakin dekat. Ditambah, dia member sinyal –
sinyal…………aku jadi semakin yakin dan semangat untuk menyatakannya. Tiba
saatnya, diman aku memberanikan diri untuk mengungkapkan semua perasaanku
padanya. Jam 18 lebih, saat itu setelah adzan magrib, saat itu juga lagi esemesan,
au beranikan diri dan dalam ketikan sesemes itu aku ketik “maukah kau jadi
pacarku..?” setelah esemes itu terkirim, mulai aku dan seluruh jiwa ini penuh
dengan rasa was - was. Kubuka dan
kubaca, ternyata jawabannya “iya, aku mau.” Langsung kagetlah pastinya (gak percaya), aku ingin
meyakinkannya sekali lagi dan aku ketik sms “bener, kamu mau..?” tak lama
kemudian di balesnya lagi, “iya, bener.” Haaa….!! Bener – bener hari itu jadi
hari kejayaan cintau, kebahagiaan yang besar menyelimutiku, kepedihan telah
pergi dan sekarang aku bahagia. Dirinya cinta untukku, semua itu adalah hal
terindah dalam hidupku. CINTA PADA TUMPANGAN PERTAMA !!!!!!!!!
Waktu
berlalu begitu cepat, tak terasa satu bulan sudah aku dan dia menjalin hubungan
cinta. Suatu hari, aku pulang sekolah bersama dia, diperjalanan aku mengatakan
pada dia “bolehkah aku main kerumahmu” dengan menyanggah dia menjawab “buat
apa..? jangan !!” jujur, saat dia mengatakan itu persaanku sakit. Dalam
pikiranku, salahkah jika aku Cuma main ke rumahmu. Kejadian itu bukan hanya sekali, tetap setiap kali aku
meminta untuk main ke rumahnya. Tapi, tak mengapa lah mungkin di lain waktu dia
mengijinkannya,pikirku. Haha…. Dan waktu itu tiba. Akhirnya kesabaranku
membuahkan hasil, dia mengijinkanku main kerumahnya, duh senengnya aku!!
Ciakciakciakciakciak…… sekarang, aku tahu deh rumahnya. Tibanya dirumah dia,
dia pun malu-malu memperlihatkan rumahnya, maklumlah di sekitar rumahnya
saudara-saudara dia semua. Jadi pas aku ke sana, woow !! semuanya kaget, kenapa
yah ?? Dengan malu-malu dia mengajakku masuk ke rumahnya, dengan malu-malu juga
aku menolaknya dan meminta agar diluar rumah ajah (haha suer gua malu
bangeet!!) eh….eh pas lagi asik ngobrol ada mamahnya keluar, aku salam deh !!
udah gitu aku ngobrol lagi deh !!! hahaha… pdahal udah lama, tapi koq kaya
bentar yah ?! jam menunjukan 16.00 udah sore. Waktunya aku pulang, aku pun
pulang. Hmm,, bener-bener dia memberikan kebahagiaan padaku, apa adanya dirinya
membuat kuatnya cintaku padamu. Eh..eh lupa aku dan dia panggilan sayangnya
“ayah bunda” hmmzz baguss kaan.
Jujur
yah, baru kali ini aku merasakan keseriusan hubungan dalam cinta. Padahal
biasanya, jika aku tidak serius aku selalu memanfaatkan materi wanitanya saja.
Tapi yang ini bener-bener pengennya serius. Selalu aku menyatakan padanya,
cinta ini berbeda dari yang sebelumnya karena aku juga tidak tahu kenapa.
Sungguh cinta ini berbeda, mulai dari saling kenal, hubungan, aku rela beli
kartu xl demi dia, rela bersabar, padahal bersabar itu hal yang paling menyebalkan
bagiku, tapi dia telah mengajarkanku arti kesabaran. Hamper setiap malam telpon
– telponan, tapi sayangnya setiap telponan belum pernah dia memanggilku aku
dengan ayah sementara aku selalu memanggil dia dengan sebutan bunda. Sering aku
meminta pada dirinya untuk memanggilku dengan sebutan ayah, sering juga dia
menolaknya. Entah kenapa lah aku juga tak tahu !! masih mending sih d isms
sukan manggilnya ayah, daripada engga hayooooh..!!
Dua
bulan sudah hubungan ini berjalan. Tapi kenapa di kedua bulan hubungan kami
masalah – masalah mulai datang. Alhamdulullahnya aku dan dia bias mengatasinya.
Semua begitu indah ketika bersamanya, kenangan – kenangan indah telah dibuat
bersamanya. Di bulan kedua ini, aku dan dia menghadapi UAS. Kami berdua sama –
sama fokus dulu pada UAS, takut gak naik kelas gitu !! hehe. Selesai UAS dan
tibalah liburan semester. Sayangnya aku tidak liburan kemana – mana, tapi
anehnya malah orang tuaku yang liburan. Eh, eh si bunda juga mau liburan,
liburan ke rumah bibinya. Hmm…jadi ngiri. Tadinya si bunda minta aku
nganterin ke sana, tapi – tapi kata si
bundanya gak usah. Hmm..jadi khawatir dia nya di sana. Takut punya cowo lain di
sananya. Ah, tapi aku yakin pasti dia nya juga jaga hatinya untuk aku karna aku
dan dia udah pernah berjanji untuk saling setia. Ternyata dia gak lama
liburannya, liburannya cuma tiga hari. Ehm, ehm. Pas sehari dia udah pulang,
aku berniat untuk maen ke rumahnya. Hmm..ada perbedaan dari dirinya. Tapi
sekarang mah beda, pas ngucapin salam eh ternyata bapaknya yang jawab dan
bukain pintu. Jadi malu. Dia mengajakku ke empang, yah sekalian ngasih makan
ikan sama mincing ikan. Jadi sekarang mah mainnya bukan di rumah tapi di
empang, hahahaha…. !! pas nyampe, udah deh ngasih makan ikan. Setelah itu
mincing deh. Mancing tapi gak bawa umpannya, anehh !! huh, jadi gak jadi
mancingnya, becanda – becandaan jadinya. Haha,, suka banget udah ngebecandain
dia, jadi gemes !! dipikir – piker daripada becandaan terus, mending pulang,
yah karena udah sore juga. Hehe,, malu banget pulangnya gak bawa ikan. Jam
menunjukan pukul 17 aku pun berniat
untuk pulang. Tapi sebelum aku pulang dia ngasih aku sesuatu, apa hayooo !!!?
ha,, dia ngasih sticker. Aku Tanya, “kenapa kamu beli sticker buat aku.?” Dia
jawab “kan kamu hobi ngoleksi sticker, jadi aku beliin ajah sticker itung –
itung oleh – oleh.” Hmm,, dia tau banget kalo aku hobi ngoleksi sticker. Tahu
gak stickernya sticker gambar apa ? sticker gambar hati bergambar sepasang
(laki – laki dan perempuan) dan tulisan MONSTER ENERGY. Kenapa dia beliin
sticker MONSTER ENERGY.. ? karena dia tahu aku suka banget sama MONSTER ENERGY.
Setelah aku terima sticker dari dia, aku pulang deh !! sungguh pemberian itu
sangat berharga, meskipun hanya sebuah sticker. Sebuah pemberian, tak perlu
mahal, tak perlu yang bagus, tak perlu dari mana membelinya, yang penting
kecil, sederhana tapi member makna tersendiri. Asal kecil tapi bermakna.
Sticker ini tak akan ku temple di manapun,
bukan berarti aku tak menghargai pemberiannya tapi aku tidak mau sticker
ini kenapa – kenapa.
Cepatnya waktu berlalu, tak terasa hubunganku hamper
menginjak tiga bulan. Aku merasa tiga bulan belum bias percaya sama hati dan
cinta nya. Sikap yang dia berikan selama ini padaku seperti orang tidak
mencintai. Aku gak tahu kenapa merasakan hal seperti itu. Tapi aku coba untuk
menghilangkan rasa itu. Waktu demi waktu terlewati sudah, tepat tiga bulan
hubungan ini berlangsung. Aku semakin tak tahan dengan semua sikapnya, sikap
yang terlalu kepadaku dan itu membuatku kecewa besar padanya. Sekarang, aku
akan mulai untuk menghindari dia, ini ku lakukan bukan berarti aku sudah tidak
mencintainya lagi tapi ini ku lakukan supaya dia sadar bahwa aku kecewa
terhadap sikapnya itu. Berat sekali melakukan ini, tapi inilah yang terbaik
menurutku. Mulai aku tak menganggapnya kekasih lagi, ternyata dia telah
merasakan apa yang selama ini aku rasakan. Dan usaha yang telah di lakukan itu
membuatku semakin ingin menghindari, bahkan rasa ingin putus mulai datang.
Suatu hari di facebook, ada yang mengirimku inbox dari seorang cewe, cewe yang
nama facebooknya ndha anss. Tiba -tiba saja dia mengirimku inbox ngajak kenalan
gitu !! ya, aku ladenin aja. Sebenarnya aku curiga bahwa dia adalah pacarku,
dengan pikir panjang aku berpikir bagaiman kalau aku terus melayani dia dan
mengintograsinya (maksudnya supaya dia ngaku). Yayaya…lama kelamaan dia ngaku
deh !! dan pas hari itu juga hubungan ku sama dia berakhir tragis, berakhir
dengan sebuah pertengkaran, kata – kata kasar keluar dari mulu masing – masing.
Emosi yang sangat besar membuatku mengeluarkan kata – kata yang tak seharusnya
aku ucapka pada seorang wanita. Tapi semua itu telah terucap dan tak bias
terulang kembali dan aku hanya bisa menyesal.
Sebuah
pertengkaran aku dan dirinya, adu mulut, kata – kata kasar, semua itu keluar
dari mulut masing – masing. Aku kesal, dia tak pernah tau isi hatiku yang
selalu tersakiti karena sikapnya. Andai dia tahu bagaiman aku memendam rasa
sakit ketika aku di hadapannya, senyuman rasa sakit agar dia tidak tahu akan
apa yang kurasa. Semua itu, aku lakukan karna aku tak mau melihat dia bersedih.
Semakin lama semakin ku pendam rasa sakit ini, tak kuat lagi menahannya dan
akhirnya aku memutuskan untuk berpisah untuk berpisah dengannya. Pertengkaran
itu adalah pertengkara perpisahan aku dan dia. Semua berakhir dengan amarah.
Perpisahan
itu adalah yang terbaik untukku dan untuknya. Aku heran mengapa sekarang dia
benar – benar mencintaiku setelah kita berpisah. Bagiku semua itu terlambat,
sekarang aku ingin cinta yang baru engga butuh cinta dirinya lagi karena
sebagian cintaku padanya telah hilang. Ku ingin membuka lembaran baru bersama
dia, dia yang akan menjadi cinta dihatiku. Sudah cukup aku sakit jalani cinta
dengannya. Aku tak mau semakin dalam sakit karna terus bersamanya. Aku terusik,
karena dia selalu membayang – bayangi dengan kata – kata cinta yang sebenarnya
aku tak memerlukannya lagi. Semua itu membenci dirinya, aku tak membutuhkan
dirinya dan cintanya. Itu semua terlambat. Sekarang, aku mencari cinta yang
sebenarnya dimana nanti akan saling mencintai dan percaya. Bagiku, apa yang
telah terucap, apa yang telah di putuskan, dan apa yang telah aku yakinkan,
semua itu harus konsisten dan tak mungkin jika aku kembali pada dirinya. Memang
aku tahu sekarang dia benar – benar mencintaiku tapi semua itu terlambat.
Terlambatnya dia mencintaiku membuat dirinya sekarang tersiksa lama
mencintaiku. Sekarang dia menyadari bagaiman rasanya mencintai tapi tak
dicintai. Sakit, sakit itu rasanya. Dia tak tahu, dulu juga aku begitu
kepadanya, mencintai tapi tak dicintai. Sekarang terbuktikan oleh dirinya
bagaiman semua itu. Apapun itu, aku takkan pernah lagi ingin bersamanya, karena
aku tak mau merasakan sakit yang kedua kalinya. Sudah cukup batin ini merasakan
sakit, sudah cukup batin ini tersiksa, sudah cukup airmata ini keluar banyak,
aku tak mau lagi semua itu aku rasakan. Aku tahu sekarang, karma benar – benar
berlaku keadaan yang terbalik, sekarang dia yang benar – benar cinta, meskipun
sekarang benar – benar mencintaiku tapi aku tak pedulikannya. Bodo, EGP…!!
Hahahahahahahahaaaaaa… percuma juga kan semua itu, rasa cintanya takkan
mengubah keadaan di dunia dan keadaan dalam hatiku, karna semua itu sudah
terlambat dan sekarang aku ingin membuka lembaran baru.
Setiap
waktu aku selalu mencoba untuk mencari cinta yang alin dan melupakan cinta yang
dulu. Tiba pada waktunya, aku temukan cinta pada dia, dia wanita yang ku kenal
disaat bermain ke rumah temenku. Dia, dia yang membuat jatuh cinta lagi.
Pendekatanpun terjadi. Dia beda, dia selalu buat hari – hariku bermakna.
Keceriaan dia membuatku dapat melupakan semua, semua yang aku alami bersama
dirinya. Cinta yang baru, dan terbaru itulah keadaan yang sekarang aku alami.
Sekarang dia memang cintaku, cintaku yang dulu hilang dari hatiku. Aku ingin sekali
mengatakan semua itu padanya, tapi kapan…? Hehehe…. Dan tiba waktunya aku
mengungkapkan apa yang kurasakan pada dia, meskipun itu adalah waktu yang
sungkat antara aku dan dia. Tapi saying, dia memberikan jawaban yang tidak aku
harapkan. Bukan ditolak sih, tapi lebih ke penolakannya..hahaha !! engga, engga
becanda itu mah…!! Hehe. Bukan begitu juga sih, dia bukan menolak tapi dia
hanya mengatakan “baru juga kenal, mending kita lebih mengenal lebih jauh dulu”
yayaya aku mengerti dan menerima. Aku gak akan menyerah, aku akan tetap
buktikan sama dia kalo aku beneran cinta sama dia. Tak pernah aku berhenti
ungkapkan cinta padanya dan setiap aku juga dia mengatakan yang sama. Tapi pada
waktu itu, memang sih masih mengatakan yang sama tapi ada penambahan kata dalam
perkataannya, yaitu “bagaiman kalo kita HTS-an ..?” sreeethh, hatiku
ter_sreeethh oleh kata – kata itu, awalnya aku tak bias menerima keputusan dia,
tapi setelah aku pikir – pikir, oke ! mungkin ini cara dia untuk membuktikan
cinta yang mencintainya. Terjadilah sebuah HTS antara aku dan dia. Sebenarnya
sih tersiksa karena cumin HTS, tapi ini jalan untuk pembuktian sebuah cinta.
Perjalan cinta HTS, memang menyiksa tapi ini keputusan dia, dia yang ku cinta.
Aku terima ini karena aku mencintainya. Karena bagiku mencintai itu
“membahagiakan” meskipun harus menyakitkan. Meski HTS, tapi aku gak pernah
menganggap itu HTS.
Hubungan
tanpa status yang terjadi, benar – benar menyiksaku. Tapi apalah daya ini satu
– satunya cara untuk memilikinya. Suatu waktu dirinya (mantan) menghubungiku
lagi, yayaya meskipun dia telah menyakitiku tapi bukan berarti harus putus
hubungan bukn..? hanya sekedar masih peduli (bukan berarti masih saying yah).
Sebenarnya sih rasa saying masih ada (bukan berarti cinta yah) tapi rasa saying
ini sudah terkalahkan oleh rasa sakit yang dulu dia berikan padaku. Terjadilah
sebuah sms-an. Saat sms-an itu terjadilah sebuah kejadian. Kejujuran dia
membuatku tak bias ungkiri bahwa rasa itu masih ada. Malam itu, adalah malam
dimana sebuah cinta yang menyatu kembali. Tapi semua itu terjadi karena aku
kasihan sama dia yang masih mencintaiku. Sebenernya gak enak juga. Peresmian
kembalinya sebuah cinta ditandai dengan datangnya aku ke rumah dia. Semua ini
adalah “hubungan dalam hubungan” artinya aku menjalani HTS dengan dia dan di
dalamnya itu aku mnejalani cinta dengan
dirinya. Aku lakukan ini bukan sekedar karena kasihan tapi ini aku lakukan
karena aku dan dirinya hanya HTS. Jika tidak HTS aku takkan lakukan ini semua.
Seminggu, hanya seminggu cinta kembali bertahan. Aku telah memutuskan dia kedua
kalinya. Aku lakukan ini karna aku lebih memilih dirinya (HTS) daripada
dirirnya (CLBK), karena dia (CLBK) tidak benar – benar aku cintai. Dia hanya
sebatas pelampiasan nafsuku saja. Berakhir sudah hubungan itu dan aku
melanjutkan kembali hubungan tanpa status. Lama juga yah hubungan tanpa status
sama dia, selama itu juga tersiksa. Berkali – kali aku meminta untuk hubungan
ini da statusnya (pacar) berkali – kali itu juga dia menolaknya. Tapi pada
suatu saat dia menerima keinginanku, yaitu hubungan berstatus. Berjalanlah
hubungan pacaran antara aku dan dirinya. Hari –hariku berbeda, dia membuat hari
– hariki lebih berwarna lagi. Tapi anehnya, setelah adanya peresmian pacaran
kenapa aku mengabaikan dia, tidak sms taupun telpon, heran yaahhh !!!
ahahhaahaaha….
Sebulan sudah
hubunganku
dan dia berjalan. Semua terasa cepat begitu saja. Dan selama satu bulan itu
juga aku mengabaikan dia. Bukan berarti gak cinta loh tapi aku ingin tahu
seberapa dia setianya padaku. Sebenarnya sih gak enak juga yah ngegituim dia,
tapi aku pengen tahu dia setia apa engga gitu sam aku,,, heheehehe !! ternyata
sebulan gak kontekan, dia suka sms-an sama temenku dan sms-nya itu mesra. Deng
!! hatiku bagaikan diiris – iris mengetahui hal itu. Hmmzz, salah aku juga sih
mengabaikan dia, jadi dia gitu deh !!!!!! sebulan hubungan itu, masalah demi
masalah datang. Dia benar – benar begitu, tak setia intinya. Aku marah, aku
kesal, ingin sekali tangan ini menhampirinya, tapi aku sadar dia seorang wanita
tak pantas untuk di perlakukan seperti itu. Masalah – masalah yang datang, yang
tak bias aku selesaikan membuat berakhirnya hubungan ini. Berakhir dengan
senuah masalah. Jujur, seyelah berakhirnya hubungan itu aku tak bias melupakan
dia. Hati ini masih mencintainya. Tapi aku sadar, aku sudah tak pantas lagi
untuk dia, secara derajatnya pun berbeda. Ingin rasanya aku mengulang kembali
kisah yang telah pupus. Tapi aku takut dia engga menerimaku lagi. Birlah rasa
ini ku pendam saja, asalkan dia bahagia meskipun aku harus merasakan sakit.
Dalam
kisah cinta, tak pernah aku membiarkan wanita merasakna sakit karena
mencintaiku. Lebih baik aku yang menderita atau sakit daripada harus dirinya
yang merasakan itu semua. Selalu saja aku dan aku yang merasakan itu semua.
Tapi aku ikhlas karena aku tidak mau melihat seorang wanita mengeluarkan
airmatanya, dan sekarang lebih baik aku yang menderita karna mencintainya
daripada aku harus melihat dia menderita karena harus berhubungan denganku,
dengan orang yang tidak pernah dia cinta.
Sebuah
hati takkan pernah terbagi, jika hati tersebut benar – benar mencintai. Takkan
pernah ada perselingkuhan, jika keduanya benar benar menerima segala kekurangan
masing – masing. Takkan ada kebohongan, jika keduanya saling terbuka dan percaya.
Mencintai
bukan berarti untuk memiliki, tapi memiliki berarti untuk mencintai. Tak ada
sesal dalam hidup ini, hanya saja bagaimana kita memperbaiki kesalahan –
kesalahan yang telah di lakukan. Adapun kesalahan – kesalahan itu pasti ada dan
ada perbaikan, meskipun tidak semua kesalahan di perbaiki.
*the
end yahhhhhhhh*